Mengenal Lebih Dekat Sang Murabbi Ruuhina
Dok. Pri Takkenal maka taksayang , demikian pepatah yang familiar di telinga kita. Seringkali diucapkan untuk menggambarkan bahwa agar menjadi sayang/cinta kepada seseorang maka kita harus mengenal lebih dalam orang tersebut. Kali ini penulis berusaha mengulik perjalanan hidup dari salah seorang tokoh Aswaja yang sangat getol dalam memerangi paham di luar Akidah Ahlusunnah wal Jama’ah. Beliau adalah Kiai Mastur, S. Ag, M. Pd. Lahir di Kabupaten Lumajang, tepatnya Desa Petahunan Kecamatan Sumbersuko (dulu masuk wilayah Kecamatan Lumajang) pada tanggal 28 Mei 1976 dari pasangan Kiai Maskur dan Dewi Julaicha. Pada awal tahun 2000, beliau menikah dengan Nyai Nanik Purnaningsih, wanita asal Dusun Sambileren Desa Purwoasri Kecamatan Gumukmas Jember. Kemudian dikaruniai dua orang putri (Neng Rohmah dan Neng Sarah ‘Aini) dan satu orang putra (Gus Ibrahim Shuhayb). Riwayat Pendidikan : Beliau memulai pendidikan formalnya di MI Nurul Islam Petahunan (lulus tahun 1988), kemudian ...