Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Ya Tayba - mega mawlid - Sydney - Australia

Gambar

MEMAHAMI PRINSIP AKIDAH AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH

Gambar
 By: Mastur, S. Ag, M. Pd الإِيْمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ وَاْلقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ “Iman adalah apabila kamu beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya Rasul-rasul-Nya, ha ri akhir, dan qadar yang baik dan yang buruk” (H.R al Bukhari) Petikan hadits diatas memberi pemahaman bahwa dasar keimanan yang pertama adalah percaya kepada Allah SWT . A rtinya me yakini sepenuhnya bahwa Allah itu ada (maujud) dan tidak ada sekutu ( serupa ) bagi-Nya . Baik pada Dzat, sifat maupun perbuatan-Nya.

INILAH AHLUSSUNNAH WAL JAMA’AH

Gambar
                                                                By: Mastur, S. Ag, M. Pd Nama Ahlussunnah Waljama’ah (Aswaja) tidaklah asing bagi kebanyakan kita, terutama kaum nahdhiyin.   Sejak berdiri NU telah memproklamirkan dirinya sebagai organisasi keagamaan yang bermanhaj Aswaja. Dalam bidang aqidah Aswaja mengikuti Imam Abu Hasan Al-Asy’ari dan Abu Manshur Al-Maturidi. Dalam bidang Tasawwuf mengikuti Imam Junayd Al-Baghdadi. Dalam bidang fiqh mengikuti salah satu dari empat madzhab yakni Maliki, Hanafi, Syafi’I dan Hambali. Namun Ahlussunnah wal Jama’ah ini sering diperebutkan banyak kalangan, karena nabi pernah mengabarkan bahwa Aswaja merupakan al-firqoh an-Najiyah (kelompok yang selamat). Sehingga masing-masing mengklaim dirinya Ahlussunnah. Diantara mereka saling mengaku kelompok yang selamat, sementara yang lain dianggapnya sesat.